Pekerjaan Kantor
Menurut Prajudi Atmosudirdjo, arti kerja adalah
pengarahan tenaga (mental, skills, kekuatan dan jasmaniah) untuk menciptakan
atau mewujudkan sesuatu yang sebelumnya sudah merupakan suatu rencana atau
objective.
A.Pengertian Pekerjaan Kantor
George Terry
Merumuskan pengertian
pekerjaan perkantoran itu sebagai berikut: “Pekerjaan perkantoran meliputi
penyampaian keterangan secara lisan dan pembuatan warkat-warkat tertulis dan
laporan-laporan sebagai cara untuk meringkas banyak hal dengan cepat guna
menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan kontrol dari pimpinan”.
William Leffingwell dan Edwin Robinson
Menerangkan bahwa
“Pekerjaan perkantoran digambarkan oleh daftar-daftar perhitungan,
surat-menyurat, surat perjanjian, surat pesanan, laporan dan segala macam nota
yang tertulis dan tercetak”.berkenaan dengan warkat-warkat dari badan
usaha-pembuat warkat-warkat, pemakaian warkat dan pemeliharaannya guna dipakai
untuk mencari keterangan dikemudian hari. Warkat ini mungkin merupakan sejarah
dari pelaksanaan urusan-urusan badan usaha itu sebagaimana Secara
harfiah, arti bekerja adalah melaksanakan suatu kegiatan. Namun kegiatan yang
dimaksud terfokus untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan sebelumnya.
Kegiatan tersebut dilaksanakan mengikuti perencanaan dan prosedur kerja yang
telah ditetapkan.
Prosedur kerja adalah rangkaian tata kerja yang berkaitan
satu sama lain, sehingga menunjukkan adanya suatu urutan tahap demi tahap serta
jalan yang harus ditempuh dalam rangka penyelesaian sesuatu bidang tugas.
Melakukan bidang pekerjaan tersebut dapat diadakan dengan menggunakan mesin,
alat hitung atau metode-metode lain yang dikerjakan dengan tangan.
Bagi seseorang pegawai kantor,
arti bekerja adalah suatu kegiatan/ tugas dengan berpedoman pada prosedur yang
dilakukan dengan proses kerja sama, karenanya setiap pegawai kantor terkait
pada prosedur kerja.
Pekerjaan perkantoran atau office work dalam bahasa Inggris disebut juga
clerical work (pekerjaan tulis) dan paper work (pekerjaan kertas).
George Terry merumuskan pengertian pekerjan perkantoran itu sebagai berikut
Pekerjaan perkantoran meliputi penyampaian keterangan secara lisan dan
pembuatan warkat–warkat tertulis dan laporan–laporan sebagai cara untuk
meringkas warkat tertulis dan laporan sebagai cara untuk meringkaskan banyak
hal dengan cepat guna menyediakan suatu landasan fakta bagi tindakan control
dari pimpinan.
Sebuah pendapat lain dari 2 ahli bernama :
William Leffingwell dan Edwin Robinson
menerangkan bahwa pekerjaan perkantoran berkenaan
pertama-tama dengan warkat dari badan usaha pembuat warkat–warkat, pemakaian
warkat warkat, dan pemeliharaannya guna dipakai untuk mencari keterangan
dikemudian hari. Warkat–warkat ini mungkin merupakan sejarah dari pelaksanaan
urusan badan usaha itu sebagaimana digambarkan oleh daftar perhitungan, surat
menyurat, surat perjanjian, surat pesanan, laporan–laporan dan oleh segala
macam nota yang tertulis dan tercetak.
B. Funsi Pekerjaan Kantor
Pekerjaan kantor merupakan suatu fungsi yang memberikan bantuan
(fascilitating function), dan merupakan sebagai “alat katalistis” manajemen
modern. Seluruh aktifitas-aktifitas manajerial planning, organizing, directing,
dan controlling tegantung dari pada servis-servis kantor yang bersifat
membantu. Fungsi pekerjaan kantor
secara garis besar adalah untuk memberikan informasi ,dalam hal ini informasi
tersebut dapat berupa surat ,panggilan telepon,dan laporan berbagai kegiatan
bisnis di suatu kantor.
Adapun fungsi pekerjaan kantor :
1. Menerima Informasi
2. Mengolah Informasi
3. Menyimpan Informasi
4. Melindungi Informasi
5. Memberikan Informasi
C. Peranan pekerjaan kantor
Dalam kamus bahasa Indonesia susunan WIS Porwardarminta,
peranan asal kata “peran” artinya sesuatu yang menjadi bagian atau yang
memegang pimpinan.
Pekerjaan kantor mempunyai peranan melancarkan kehidupan
dan perkembangan organisasi sebagai suatu keseluruhan, karena fungsinyasebagai
pusat ingatan, pusat kegiatan dan sumber dokumen. Seorang pimpinan memerlukan
informasi yang bersifat umum, yang memberikan pengetahuan secara keseluruhan
tentang perkembangan organisasinya.
Berdasarkan uraian diatas, penulis membahas peranan
pekerjaan kantor dalam dua fungsi yaitu:
1.
Bantuan bagi Pimpinan (Staff Function)
Pekerjaan kantor terdiri dari
kegiatan-kegiatan membantu pimpinan dalam merencanakan dan mengendalikan
kegiatan organisasi. Dalam mengambil tindakan dan keputusan, agar tepat pada
sasaran.
2. Pelayanan bagi Masyarakat (Public Service)
Pekerjaan kantor, disamping merupakan kegiatan yang
berperan membantu pimpinan dalam mengambil keputusan, kegiatan lain yang sama
pentingnya adalah melayani segenap kegiatan operatif (tugas
tugas pokok kantor), baik yang bersifat
intern maupun ekstern (pelayanan public).
Tugas-tugas pokok kantor tidak akan terlaksana tanpa
adanya data dan keterangan yang disiapkan oleh pekerjaan kantor. Bahkan tujuan
kantor tidak akan tercapai bila mana data dan keterangan yang disiapkan kantor
tidak sesuai, kurang tepat atau keliru.
Peranan pekerjaan terhadap tugas-tugas operatif umumnya
bersifat pelayanan dalam penyajian segenap bahan keterangan atau warkat sebagai
pusat ingatan
D. Jenis-jenis
Pekerjaan Kantor
Arti pekerjaan kantor adalah mengatur dan mencatat
kejadiankejadian yang dijalankan sehingga menjadi keterangan yang berguna.
Melaksanakannya dilakukan dengan menggunakan alat baik mesin mesin maupun
manual, sehingga membantu mutu pekerjaan, memudahkan pengawasan dan menghemat
biaya, tenaga, dan waktu.
Apabila diteliti lebih lanjut tentang kegiatan yang dapat
dilakukan, maka pekerjaan kantor dapat dibagi dalam kelompok sebagai berikut:
1. Mengumpulkan/menghimpun, yaitu
kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala keterangan yang tadinya
belum ada atau berserakan di mana-mana, menjadi siap dipergunakan bila mana
diperlukan.
2. Mencatat, yaitu kegiatan
membubuhkan dengan berbagai macam peralatan sesuai dengan perkembangan
teknologi modern dan kebutuhan keterangan yang diperlukan, sehingga wujudnya
langsung siap pakai.
3. Mengolah, yaitu macam-macam
kegiatan mengerjakan keterangan dengan maksud menyajikan dalam bentuk yang
lebih berguna.
4. Menggandakan, yaitu kegiatan
memperbanyak dengan berbagai cara dan alat, sebanyak jumlah yang diperlukan.
5. Menyimpan, yaitu kegiatan
menaruh atau melekatkan dengan berbagai cara dan alat tempat tertentu sehingga
sistematis dan aman.
Pengelompokan Pekerjaan Kantor Di atas,
merupakan tugas-tugas rutin dan berkesinambungan serta dilakukan dengan
berbagai cara sesuai dengan kebutuhan, antara lain berupa pekerjaan
tulis-menulis, mengetik, menghitung, membuat jadwal, grafik, dan chard.
a. Pekerjaan Tulis Menulis
Pada dasarnya semua pekerjaan kantor (tata kerja,
prosedur kerja dan sistem kerja), dinyatakn secara tertulis dan disusun sistematis
sebagai produk kantor yang siap disajikan bila mana diperlukan. Salah satu
produk kantor tersebut adalah warkat yang setiap catatan tertulis maupun
bergambar, sebagai bahan laporan factual (keadaan sebenarnya), actual (hangat)
dan reliable (nyata).
Setiap kantor, baik kantor pemerintah maupun sawasta,
besar maupun kecil, setiap hari banyak menerima maupun mengirim surat yang
jumlahnya tentu tergantung besar kecilnya kantor. Kantor yang besar dan luas
jangkauannya memerlukan lebih banyak surat yang harus ditangani dari pada
kantor yang sempit ruang lingkup usahanya. Namun semua itu harus mendapatkan
perhatian yang besar, agar memberi kesan yang baik dan menumbuhkan kepercayaan
dari pihak luar /masyarakat. Kantor yang berhasil menciptakan kesan yang baik
merupakan promosi secara tidak langsung, dan sebagai hasilnya dapat menambah
relasi/hubungan lebih luas.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pekerjaan
tulis menulis adalah kegiatan mencatat (menulis) surat dengan berbagai
peralatan (alat-alat tulis) tentang keterangan yang diperlukan sehingga
berwujud tulisan yang dapat dibaca, dikirim dan disimpan.
b. Mengetik
Pekerjaan mengetik pada dasarnya merupakan pekerjaan juru
tulis. Bahan yang diketik antara lain adalah warkat seperti surat, nota, memo, naskah-naskah
perjanjian, catatan neraca pembukuan dan laporan-laporan.
Tujuan Pekerjaan Mengetik Antara Lain:
a. Menghemat tenaga dan waktu dalam
memperbanyak warkat.
b. Mempercepat pekerjaan tulis
menulis.
c. Tersedianya arsip warkat yang
teratur dan sah.
d. Keseragaman dalam menjalin,
terutama kalau jumlahnya banyak.
e. Praktis.
Keterampilan
mengetik bagi pegawai tata usaha merupakan syarat dasar untuk melaksanakan
pekerjaan kantor. Juru tik yang efektif ialah mereka yang berketerampilan
mengetik di atas 250 hentakan per menit. Setiap pegawai tata usaha (terutama
juru tik) diharapkan memiliki kemampuan dengan kecepatan minimal 250 hpm selain
itu harus memiliki pengetahuan tentang jenisjenis mesin tik, teknik yang baik,
bentuk-bentuk surat (dinas maupun niaga), tanda-tanda koreksi, jenis-jenis
kertas dan ukuran kertas.
c. Pekerjaan
Menghitung
Pekerjaan menghitung pada umumnya lebih banyak
berhubungan dengan masalah uang. Sebagaimana diketahui bahwa setiap organisasi,
kantor atau badan usaha lainnya, pasti terlibat dengan keluar sebab setiap
kegiatan pasti membutuhkan biaya. Biaya yang bersumber itu dari uang masuk.
Dalam istilah pembukuan, uang dikeluarkan itu disebut pengeluaran dan uang
masuk disebut pendapatan atau penerimaan. Pekerjaan kantor tidak pernah
berhenti sepanjang oerganisasi tersebut masih berdiri, ini berarti masih ada
pekerjaan-pekerjaan rutin setiap hari yang berarti ada pengeluaran rutin dan
untuk membiayainya harus ada penerimaan rutin. Bagi kantor pemerintah,
pendapatan rutin bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)
sedang bagi kantor atau jasa, hasil sewa atau kontrak barang dan bunga bank,
sedangkan pengeluaran rutin (Pemerintah maupun swasta) antara lain terdiri
dari:
a. Belanja pegawai, seperti
pembayaran gaji, lembur, tunjangan kesehatan, dan sebagainya.
b. Belanja barang, seperti pembelian
alat tulis kantor, peralatan dan mesin-mesin.
c. Biaya transportasi, seperti
antar jemput pegawai, pengiriman surat atau barang dan sebagainya.
d. Biaya lain-lain, seperti
pemeliharaan peralatan kantor, biaya rapat, biaya penataran, biaya tamu dan
sebagainya.
Semua penerimaan dan pengeluaran tersebut harus dihitung
dan dibukukan menurut cara tertentu, yang dinamakan tata buku. Dalam ilmu tata
buku dikenal suatu golongan buku, yang dinamakan buku harian, yaitu buku untuk
mencatat macam-macam transaksi setiap hari yang terjadi di kantor atau
perusahaan. Transaksi ialah kejadian atau perbuatan usaha,seperti menerima
tagiahan,
membayar utang, membeli barang, menjual barang, menyimpan
uang di bank, mengambil uang simpanan di bank, membayar ongkos angkutan,
membayar gaji, lembur dan sebagainya.
Buku-buku
yang termasuk golongan buku harian adalah buku kas, buku bank, buku pembelian,
buku penjualan dan sebagainya. Bentuk masing-masing buku tersebut berfariasi,
jadi bisa saja buku kas di kantor buku A tidak sama dengan bentuk buku kas di
kantor
d. Pekerjaan
membuat jadwal, grafik, dan chart
Dengan bertambah luasnya kegiatan yang harus dilakukan,
bertambah besarnya organisasi dan bertambahnya jumlah pegawai serta adanya
perkembangan atau kemajuan yang dicapai, tentu mengakibatkan pula bertambah
banyaknya pekerjaan operasional yang harus dilakukan.
Setiap pegawai, pada umumnya tentu menginginkan agar
pekerjaan dapat dilakukan dengan cepat, tepat, mudah, prektis dan efisien.
Untuk maksud tersebut maka diperlukan adalah analisis.
Penyederhanan kerja secara rasional dengan berbagai cara,
di antaranya dengan membuat jadwal, grafik dan chart (tabel).
- Jadwal
Jadwal merupakan perencanaan terhadap penyelesaian
pekerjaan yang memerlukan proses tindak lanjut.jadwal juga diartikan sebagai
pembagian setangkan pekerjaan berdasarkan waktu. Jadwal yang telah disusun yang
biasanya ditulis pada papan atau kertas yang lebar dan khusus dan digantung disekitar
ruang kantor yang strategis, agar semua pegawai kegiatan-kegiatan apa saja yang
akan dilakukan disamping pekerjaan rutin. Format jadwal dibuat sesuai dengan
kebutuhan kantor yang bersangkutan, jadi mungkin saja
format jadwal pada kantor A berbeda dengan format kantor B.
Pekerjaan kantor pada
umumnya berhubungan dengan empat macam aktifitas pokok, yaitu:
• Catatan (records)
• Angka-angka (figures) ; dan perhitungan-perhitungan (computations)
• Penyimpanan produk-produk sendiri (retention of products)
• Komunikasi intern dan ekstern (internal and external communications).
• Catatan (records)
• Angka-angka (figures) ; dan perhitungan-perhitungan (computations)
• Penyimpanan produk-produk sendiri (retention of products)
• Komunikasi intern dan ekstern (internal and external communications).
E. Pekerjaan-Pekerjaan Kantor Lainnya
Ada dua pekerjaan kantor,yaitu :
1. Pekerjaan kantor yang bersifat ketatausahaan adalah
pekerjaan kantor yang berhubungan langsung dengan tulis-menulis ,seperti :
·
Pengurusan atau penanganan surat masuk dan surat
keluar
·
Penyimpanan surat (kearsipan)
·
Pengetikan
·
Pengurusan kepegawaian
·
Penguruan keuangan
·
Pengurusan perlengkapan
·
Penggandaan
·
Pembuatan laporan
2. Pekerjaan kantor yang tidak bersifat ketatausahaan
adalah pekerjaan kantor yang tidak berhubungan dengan tulis-menulis,seperti :
·
Menelepon
·
Menerima tamu
·
memelihara Gedung kantor
Menurut Leffingwell dan Robinson, pekerjaan kantor terdiri
dari kegiatan-kegiatan berikut :
a) Menerima pesanan-pesanan,
mengantarkan dan mengirimkannya dengan kapal.
b) Membuat rekening.
c) Surat-menyurat, mendikte,
mengetik.
d) Menyimpan warkat.
e) Menyampaikan hutang dan
mengumpulkan perhitungan-perhitingan yang belum diselesaikan.
f) Mengurus, membagi-bagi dan
mengirimkan surat-surat pos.
g) Pekerjaan memperbanyak warkat dan
membubuhkan alamat.
h) Macam-macam pekerjaan seperti
menelepon, menerima tamu, pekerjaan pesuruh.
i) Tugas-tugas khusus dengan maksud untuk
menyederhanakan sistem, menghapuskan pekerjaan
yang tidak perlu.
j) Membuat warkat-warkat, mencatat data
yang diinginkan
0 Response to "Pekerjaan Kantor (Pengertian Secara Umum dan Menurut Ahli, Fungsi Pekerjaan Kantor, Peranan Pekerjaan Kantor, Jenis Pekerjaan Kantor, Pekerjaan Pekerjaan Kantor Lainnya)"
Post a Comment